Demi Investasi AI, Perusahaan Pecat Karyawan di 2023

Tahun 2023 adalah tahun AI atau kecerdasan buatan. Selain disambut dengan antusiasme tinggi, tahun 2023 juga mencatat beberapa perusahaan besar yang mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai respons terhadap perubahan situasi ekonomi dan keinginan untuk melakukan investasi AI.

Contoh beberapa perusahaan yang telah mengambil keputusan tersebut:

1. Google: Google, di bawah perusahaan induk Alphabet, mengumumkan rencana untuk mengurangi 12.000 karyawan. Langkah ini sejalan dengan dorongan Google untuk melakukan investasi AI dan meluncurkan produk-produk berbasis AI. Google berencana untuk memperkenalkan lebih dari 20 proyek berbasis AI pada tahun 2023, termasuk chatbot AI, studio gambar, dan alat pemrograman. PHK ini mencerminkan pergeseran taktik, bahkan oleh sebuah perusahaan teknologi, untuk memeluk teknologi AI agar tetap kompetitif di lanskap teknologi yang cepat berkembang.
2. Amazon: Amazon memangkas total 27.000 pekerjaan. Keputusan ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri teknologi untuk beradaptasi dengan kondisi pasar dan menyelaraskan strategi tenaga kerja dalam menghadapi teknologi yang berkembang.
3. Dataminr: Unicorn big data ini, yang bernilai $4,1 miliar, mengurangi sekitar 20% dari stafnya, sekitar 150 orang. PHK ini dikaitkan dengan lingkungan ekonomi, efisiensi operasional, dan keinginan untuk investasi AI yang lebih besar.
4. Stack Overflow: Perusahaan jasa developer ini memotong hampir sepertiga tenaga kerjanya dan digantikan oleh investasi AI sepert Microsoft Copilot dan Google Bard.
5. Dropbox: Raksasa penyimpanan cloud ini mengumumkan PHK yang mempengaruhi 16% dari tenaga kerjanya, sekitar 500 karyawan. CEO Dropbox mengatakan PHK karena “Era AI dalam dunia komputer akhirnya telah tiba.”

Dari tahun ini saja sudah terlihat bahwa investasi AI akan terus menjadi fokus utama bagi perusahaan-perusahaan di masa depan. This is the new normal. Kamu akan bertahan atau akan hilang?

Mempersiapkan diri untuk dapat beradaptasi dengan perubahan ini tidak hanya akan membuat kita tetap relevan di dunia kerja masa depan, tetapi juga bisa membuka peluang baru dalam karier kita.

Sebenarnya bukan AI yang mencuri pekerjaan manusia. MANUSIA YANG MENGERTI AI lah yang akan mencuri pekerjaan-pekerjaan di masa depan!

Perusahaan-perusahaan sudah menyambut AI dengan tangan terbuka dan dengan cepat melakukan penyesuaian, seperti contoh-contoh di atas. Pertanyaannya apakah kita juga akan menyambutnya dengan tangan terbuka dan membuka diri untuk melakukan investasi AI dalam diri kita dengan cara belajar?